What Kind of Trend It Is?


Melihat buku kita terpampang di toko buku sudah tentu memberikan sensasi yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Mengetahui kalau buku kita dibeli dan dinikmati oleh orang lain… it’s the same great feeling but with the different taste.

I mean, selama ini buku gue cuma dinikmati oleh teman-teman dekat gue doang, tapi sekarang karya gue malah sudah dibaca oleh orang-orang yang belum pernah gue kenal sebelumnya. It’s a wonderful almost magical feeling, you know.

Nggak cuma dibaca, beberapa teman gue juga menyempatkan diri untuk bernarsis ria bareng buku gue, Dead Smokers Club. Really cool! Tapi, ada satu hal yang semula nggak gue sadari sebelumnya, yaitu banyak di antara mereka yang bergaya sembari menutupi sebagian wajah mereka dengan buku gue.

Gue pun langsung bertanya-tanya… i-i-ini kenapa bisa begini? Kenapa mereka bergaya seperti itu? Apa karena mereka malu udah beli buku jelek gue? Apa mereka takut digerebek aparat berwajib karena telah membeli buku yang berpotensi diberedel ini? Apa mereka diam-diam malah sudah membentuk Dead Smokers Club sendiri tanpa mengajak gue untuk bergabung?

Ini kenapa? Kenapa ditutupin segala? Padahal mereka nggak punya deretan gigi depan yang tumbuh terlalu antusias sehingga melewati bibir. Jadi, sebenarnya mereka tidak punya alasan untuk malu memperlihatkan wajah mereka.

Nggak percaya? Ini nih contohnya:

@rasadanirama

@rasadanirama

@messr_bergdorf

@messr_bergdorf

Kang Diki Omet von Tasik

Kang Diki Omet von Tasik

See? Padahal ketiganya adalah cowok-cowok kece yang bisa aja dapet gebetan setelah gue promosiin di blog ini. #Belagu

Hahaha.

Nah, yang berikut ini ngakunya sih udah di Jerman, tapi nggak ada satu pun clue kalau dia sedang di Jerman. :v

Charlie in Germany

Charlie in Germany

And here is one of my favorite, karena dia ngasih pujian yang bikin gue terharu-haru Big Bang. 😛

@paskojr

@paskojr

Nggak cuma cowok sih. Yang cewek juga ada, walau dia masih memberikan sedikit teaser akan kecantikannya. Suit swiw! 😛

@MeCaiL

@MeCaiL

Tapi, percaya deh. Mereka semua masih lebih mending ketimbang yang satu ini.

@erikbackwoods

@erikbackwoods

Eriiiiik! Y U cover your face?! XO

Le sigh.

Tapi, yah, sudahlah. Gue berusaha positive thinking aja. Barangkali mereka ingin tampil keren dan misterius sesuai dengan image novel gue. Atau, mereka memang sengaja bergaya demikian untuk meng-highlight novel gue.

Aaaawww… that’s so sweet. Thank you so much guys. :’)

Untungnya, tidak semua mengikuti tren tutup-muka-dengan-buku-DSC. Berikut ada manusia-manusia narsis yang bergaya bareng DSC dengan memperlihatkan wajah mereka.

@zulguci at GI

@zulguci at GI

Le Twink @AriefNoor

Le Not-so-Twink @AriefNoor

And the most fabulous of them all… Adit Juntailamb!

@ruttastratus

@ruttastratus

At the end, gue mengucapkan TERIMA KASIH BANYAK pada teman-teman gue yang telah sudi bernarsis ria sembari pamer dengan buku gue. Sekali lagi, hatur nuhun pisan. I really appreciate it, guys. :’)

So, sudahkah kalian membeli dan menikmati Dead Smokers Club Part I? Ini adalah buku remaja paling gokil tahun ini! Don’t miss it! Buy it now!

Leave a comment