Dirgahayu Republik Indonesia


HUT RI 68

HUT RI 68

Dan, 17 Agustus pun datang menyapa kembali. Sudah 68 tahun Indonesia terbebas dari penjajahan Belanda dan Jepang. Tapi, apakah Indonesia sudah benar-benar terbebas dari penjajahan? Hmmm… ya, tidak, bisa jadi *sambil teriak-teriak kayak anak SD di acara TV*

Apa pun jawaban kamu, rasanya patut disyukuri negara Indonesia ini bisa terbebas dari penjajah. Ngebayang nggak kalau belum? Mungkin sekarang bos, dosen, atau guru-guru kita masih manggil kita dengan sebutan “Inlander”.

“Heh! Yey inlander-inlander overdongkrak! Yey sudah ngerjain PR atau belum, heh?!”

Okay, itu absurd. -_-

So, yeah. Kemerdekaan ini patut disyukuri kan?

Dan, asyiknya lagi, setelah dua tahu berturut-turut HUT RI berbarengan dengan puasa, tahun ini akhirnya kita bisa… IKUTAN LOMBA MAKAN KERUPUK! YAAAAY!

Tapi, pernah nggak sih kita mikir kalau kasian banget ya kita, cuma bisa lomba makan kerupuk. Coba sekali-kali adain lomba makan chocolate mousse cake. Atau, lomba panjat pinang-nya berhadiah sepatu Jimmy Choo. Pasti lebih mentereng kali ya, bo!

Okay, itu juga absurd. -_-

Ah, ya sudah deh, daripada saya ngaco melulu, mending saya sudahi saja tulisan nggak jelas ini dengan mengucapkan…

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA! Selamat HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-68! Minal aizin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin!

Eh! Ngaco! Lebarannya udah lewat!

Lha, emang mau maaf-maafan harus pas Lebaran doang? Kan saya mau minta maaf karena belum bisa jadi warga negara yang baik.

Oooo… gitu…. Ya, ya, ya. Wong edan.

So, selamat upacara bendera, selamat ikutan lomba panjat pinang, dan selamat makan kerupuk sekenyang-kenyangnya.

Dirgahayu Indonesiaku

Dirgahayu Indonesiaku

 

P.S.:

Eh, btw, tau nggak sih kalau perayaan HUT RI tahun ini dijadiin logo Google?

Ah, masa sih?

Iya, cyin! Coba cek deh!

Google RI

Oh iya! Ermahgerd! So keeewwwl!

Lumayan kece ya?

Iya. At least lebih kreatif ketimbang logo resmi HUT RI yang dari tahun ke tahun gitu-gitu aja, cuma angkanya doang yang diganti dan jumlah benderanya yang berubah.

See?

See?

Oy, oy! Sejak kapan lo jadi sarkastik begitu?

Sejak gaul ama penulis songong kayak lo.

-_-

Leave a comment